Sabtu, 29 Oktober 2016

Mesin Jahit Mini Portable(Stapler) (5W+1H)

Apa itu mesin jahit mini portable(stapler) ?

Mesin jahit mini portable(stapler) yaitu mesin jahit mini yang ukurannya mampu dijangkau oleh kepalan tangan. Umumnya bentuk dan cara mengoperasikannya hampir sama seperti stapler.Tidak memerlukan listrik.Biasanya mesin jahit tangan ini hanya menggunakan 1 spool benang saja, sehingga hasil jahitannya persis seperti jahitan rantai.

Siapa saja yang menggunakan mesin jahit mini portable(stapler)?

User yang ingin menjahit pakaian yang robek dengan mudah tanpa harus manual.

Dimana mesin jahit mini portable(stapler) digunakan ?

Mesin jahit mini portable(stapler) bisa ditemukan atau biasanya dipakai di lingkungan rumah tangga.

Kapan saja kita dapat menggunakan mesin jahit mini portable(stapler) ?

Mesin jahit mini portable(stapler) digunakan pada saat ada pakaian yang robek.

Kenapa mesin jahit portable penggunaanya tidak meluas?

Mesin jahit mini portable(stapler) penggunaannya tidak meluas karena mesin jahit ini hanya bisa menjahit pakaian yang berbahan ringan dan tipis saja.Sehingga kurang cocok dijadikan perlengkapan menjahit sebagai keperluan bisnis konveksi rumahan.

Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam penggunaan mesin jahit mini portable(stapler) ?

Masalah pada mesin jahit mini portable(stapler) dapat diatasi dengan cara:
  1. Memberikan penerangan di mesin jahit tersebut.
  2. Menambahkan 1 sekoci dibagian bawahnya agar bisa mengaitkan benang dengan kuat. 




Anthropometri Terhadap Mesin Jahit Mini Portable(stapler)

        Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri” yang memiliki arti ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh dimensi manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survey, 2009). Menurut (Wignjosoebroto, 2008), antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya.

         Data antropometri digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perancangan stasiun kerja, fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-ukuran yang sesuai dan layak dengan dimensi anggota tubuh manusia yang akan menggunakannnya.

        Anthropometri dalam mesin jahit mini portable(stapler) difokuskan pada ukuran tangan manusia menyangkut kemampuan dan keterbatasan genggaman tangan manusia dan jangkauan mempengaruhi kekuatan tekanan genggaman.Berikut ini data anthropometri tangan manusia.

Berdasarkan pada gambar diatas didapat  25 dimensi tangan yang diukur yaitu :

Lebar ibu jari (Lij), Lebar jari telunjuk (Ljt), Lebar jari tengah (Ljtg), Lebar jari manis (Ljm), Lebar jari kelingking (Ljk), Panjang ibu jari (Pij), Panjang jari telunjuk (Pjt), Panjang jari tengah (Pjtg), Panjang jari manis (Pjm), Panjang jari kelingking (Pjk), Tebal tangan  metakarpal (Ttm), Tebal tangan ibu jari (Ttij), Tebal ibu jari (Tij), Tebal jari (Tj), Panjang tangan menggegam (Ptm), Lebar tangan menggegam (Ltm), Panjang tangan (Pt), Panjang telapak tangan (Ptt), Lebar tangan metakarpal (Ltmk), Lebar tangan sampai ibu jari (Ltij), Jarak ibu jari kelingking (Jjk), Diameter genggaman maksimal (Dgmak), Diameter genggaman minimal (Dgmin), Lebar kepalan tangan (Lkt), Tinggi kepalan tangan (Tgkt).

Berikut data atropometri tangan manusia :




Hubungan Produk Dengan Ergonomi

Hubungan Produk dengan Ergonomi

             Ergonomi merupakan suatu cabang secara hakiki akan berhubungan dengan segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk menunjukkan performansinya yang terbaik. Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan, pada dasarnya merupakan perwujudan terhadap pemenuhan keinginan manusia (customers needs) sebagai konsumen.  Keinginan konsumen tersebut dilahirkan dari keinginan manusia yang secara alamiah akan memunculkan keinginan dan harapan yang akan selaras dengan konsep ergonomi. Seorang Designer, sebagai kepanjangtanganan dari perusahaan, untuk mendesign atau merancang suatu produk yang diilhami dari keinginan konsumen (customers needs). Dalam menciptakan suatu design produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, banyak kendala dan hambatan (constrains) yang dihadapi, seperti bervariasinya keinginan konsumen, belum tersedianya teknologi (kalaupun ada masih relatif mahal), persaingan yang ketat antar perusahaan, dan sebagainya.Maka dari itu setiap produk harus memikirkan aspek ergonomi karena produk harus sesuai dengan kesesuain dan keterbatasan dengan penggunanya.

Kelompok D

Nama Anggota :
  1. Denisa Nurul Fikri Hendarmin       1602154123
  2. Lilin Amelia Lumban Batu             1602154120
  3. Rana Ustati                                      1602154105
  4. Kiki Wiranda                                   1602150097
Kelas : DP 39-03